Wudhu yang tdak mumbazir

Assalamualaikum wr.wb.

Sblmny saya minta maaf kalo bnyk tanya, tpi klo malu bertnya tkutnya nnti saya sesat dijalan, hhh.
Ini pertnyaan ke 2 saya di forum ini, langsung aja.

Jadi pernah saya mendapatkan suatu ajaran kalau kita berwudhu hendaklah jangan berlebihan menggunakan air (boros / mumbazir) sekalipun kita berwudhu dengan menggunakan air sungai yang mengalir. Nah, yang ingin saya tanyakan, takaran air wudhu yang mumbazir dan tidak mumbazir itu seperti apa sih ?? Biasanya saya berwudhu menggunakan air bak mandi yang besar supaya tidak mustaqmal atau air keran. Cukup sekian terimakasih, mohon pencerahanya.

Wassalamualaikum wr.wb.

Wa'alaikum salam warrahmatullah..

Berwudhu yang tidak mubadzir dengan air adalah, penggunaan secukupnya menurut pribadi kita, misalkan menggunakan air membasuh anggota tubuh masing-masing 3 kali maksimal, dan takaran untuk satu kali basuhnya adalah menurut hati nurani kita kira-kira apakah sudah terbasuh keseluruhan. Misal.
Membasuh tangan dari ujung jari hingga siku, bila sudah terbasuh semua, maka terhitung satu kali basuh. Dan batas maksimalnya adalah 3 kali basuh. Mengapa Rasulullah menekankan JANGAN MUBADZIR? karena banyak manusia membutuhkan air pada zaman dahulu, hingga orang miskin di zaman sekarang pun..

"Barang siapa berwudhu, hendaklah membasuh satu kali, dua kali, atau tiga kali untuk lebih baik. Tapi barang siapa yang melebihi dari tiga kali, maka mereka adalah orang-orang yang melampaui batas.."

ini ada artikel pelengkap tentang berwudhu/bertayamum..
https://akucintaislam.indonesianforum.net/t13-artikel-tutuntunan-salat-5-taharah-wudhu-tayamum