AKU CINTA ISLAM


Join the forum, it's quick and easy

AKU CINTA ISLAM
AKU CINTA ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
AKU CINTA ISLAM

Sebuah Kebenaran dan bagaimana cara kita menyikapi hidup yang sebenarnya.


You are not connected. Please login or register

Mengapa Jika kita Kentut, WUDHU kita batal?

2 posters

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

iimmuhammad



Assalamualaikum wr. wb.

Langsung ke intinya.
Jika kita hendak beribadah, terutama salat, diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu, namun salah satu yang membatalkan wudhu adalah buang angin.
Yang ingin saya tanyakan mengapa dengan buang angin wudhu seseorang menjadi batal, padahal jikapun kita berwudhu kembali, pada bagian yang mengeluarkan angin, tidak dibasuh sama sekali ?
Sekian, terimakasih, mohon pencerahanya.

Waalaikumsalm warahmatulaahi wabarakatuh.

Hipotesa

Hipotesa
Administrator Website
Administrator Website

Wa'alaikum salam warrahmatullahi wabarakatuh..

Pertanyaan yang super sekali, mungkin belum ada orang yang benar-benar pas membuat alasan tentang ini..
Tapi sebelumnya kita ketahui dulu hakikat berwudhu, kenapa membasuh Wajah, Tangan, atas kepala, dan kaki yang wajib (karena kalo telinga, kumur2 serta istinsyak itu adalah sunnah).
Karena anggota tubuh kita saat bersujud di hadapan Allah adalah Wajah, telapak tangan, serta kedua kaki (sampai tumit dikarenakan saat duduk di antara 2 sujud, tumit kita menyentuh tanah/lantai pula). Dan bagian itu haruslah suci, dikarenakan kita menghadap Allah dalam sholat, bagian itu menyentuh dasar/lantai/tanah.

Nah jika kita bisa menahan kentut dihadapan orang-orang yang kita hormati, misalkan orang tua kita, atau calon mertua (atau bahkan mertua) juga dihadapan presiden dan lain lain, masa kita mau menghadap Allah yang menciptakan kita dan mereka semua tidak dapat berlaku sopan?
Jadi batal lah sholatnya dikarenakan wudhu nya batal. Dan batal lah wudhunya dikarenakan orang itu tidak suci lagi.

Lalu mengapa yang dibasuh itu hanya Wajah, Tangan, Kepala, dan kaki?
Dan mengapa bukan bagian kentut itu yang kita basuh?
Jawabannya ada didalam hadits ini;
Rasulullah saw. bersabda : "Barangsiapa yang sebelum bertaharah (berwudhu/bertayamum) menyebut nama Allah, berarti ia telah mensucikan seluruh badannya.." (HR. Duruqthni dan Al-Baihaqi)
Jadi jelaslah otomatis kita sudah mensucikan diri kita keseluruhan (kecuali jika mencret tiba-tiba harus lah kita bersihkan dulu bekas mencretnya, ataupun keluar air kencing)
Lalu mengapa kalau kentut gak dibasuh lubang pembuangan anginnya? sekarang saya balik bertanya lagi, kalo membasuh lubang pembuangan angin itu, apanya yang mau dibersihkan? anginnya sudah keburu kabur.. Hehe

Juga mengapa bila kita tertidur nyenyak harus berwudhu lagi (karena membatalkan wudhu). Penjelasannya terdapat dalam hadits ini:
Ali bin Abu Tholib ra. menuturkan, Rasulullah saw. bersabda "Mata itu adalah pengikat dubur, maka barangsiapa tidur hendaklah berwudhu" (HR. Ibnu Majah)

Penjelasan :"Orang yang tidur, tidak akan sadar bahwa dia telah kentut atau mengeluarkan air kencing maka wajiblah berwudhu"

Jadi intinya wudhu itu pensucian diri kita seutuhnya meskipun yang kita basuh hanya bagian tertentu (bila menyebutkan nama Allah /Basmalah)
Maka bila kita kentut, kencing, buang air besar, muntah, tidur, hilang ingatan, wajiblah berwudhu..

Semoga cukup jelas buat adikku yang satu ini.. Smile

https://akucintaislam.indonesianforum.net

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik