AKU CINTA ISLAM


Join the forum, it's quick and easy

AKU CINTA ISLAM
AKU CINTA ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
AKU CINTA ISLAM

Sebuah Kebenaran dan bagaimana cara kita menyikapi hidup yang sebenarnya.


You are not connected. Please login or register

Doa Tasyahhud (Tahiyat) dalam Salat

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1Doa Tasyahhud (Tahiyat) dalam Salat Empty Doa Tasyahhud (Tahiyat) dalam Salat Tue Apr 19, 2011 9:35 pm

Hipotesa

Hipotesa
Administrator Website
Administrator Website

Jika shalat itu adalah shalat dua raka`at,
seperti shalat Subuh, shalat Jum`at dan shalat `Id, maka duduk iftirasy setelah bangkit dari sujud kedua, yaitu dengan menegakkan kaki kanan, dan bertumpu pada kaki kiri, tangan kanan diletakkan di atas paha kanan dengan menggenggam semua jari kecuali jari telujuk untuk berisyarat kepada tauhid disaat mengingat Allah SWT lalu membaca Tasyahhud,

Membaca do'a At-Tahiyyaat (Tasyahhud) dan As-Sholawaat,
Do'a tahiyyat ini ada beberapa riwayat, untuk hendaklah dipilih yang kuat dan lafadhznya belum ditambah-tambah. Salah satu contoh riwayat yang baik adalah sebagai berikut:

Berkata Abdullah : beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : sesungguhnya Allah itu As-salam maka apabila shalat hendaklah kalian itu mengucapkan:

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
“Attahiyatulillah wa shsholawatu wa ththoyyibah. Assalamualaika ayyuhannabiyyu warrahmatullahi wa barakatuh. Assalamualaina wa ’ala ’ibadillaahi shshoolihin. Asyhaduallaa illaaha illallah wa asysyhadu anna muhammadan 'abduhu warasuluhu.”
“Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.” [HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 1/13 dan Imam Muslim 1/301]

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
“Allaahumma sholli’ala muhammad(in) wa ala aalii muhammad(in) Kama sholaita ’ala ibraahim(a) wa’ala aalii ibraahim(a), Allahuma barik ala muhammad(in) wa ala aali muhammad(in) kama barakta ala ibraahim(a) wa ala aali ibraahim(a) Innaka hamiidummajiid”
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagai-mana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.” [HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/408.]

Juga ada bacaan seperti dibawah ini,
“Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah. Assalamu'alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh. Assalamu'alaina wa'la 'ibadillahis salihin. Asyhadu alla illaha illallah. Wa'asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allahumma solli'ala Muhammad wa'ala aliMuhammad. Kama sollaita'ala Ibrahim wa'ala aliIbrahim. Wabarik 'ala Muhammad wa'ala aliMuhammad. Kama barakta 'ala Ibrahim wa'ala aliIbrahim. innaka hamidummajid.

“Segala penghormatan, sembah bakti dan segala kebaikan bagi Allah. Salam atasmu wahai Nabi dan rahmat Allah dan keberkatanNya. Demikian pula mudah mudahan dianugerahkan kepada kita dan kepada segenap hamba-hambaNya yang soleh. Aku mengaku bahawa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku mengaku bahawa Nabi Muhammad itu pesuruh Allah. Ya Allah berilah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti apa yang telah Engkau anugerahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti yang Engkau berkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Engkau Maha Terpuji lagi Maha Tinggi.”

Sedangkan saya membaca tahiyat mengikuti Imam Syafi'i yang mengajarkan:
“Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah. Assalamu'alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh. Assalamu'alaina wa'la 'ibadillahis salihin. Asyhadu alla illaha illallah. Wa'asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allahumma solli'ala sayyidina Muhammad wa'ala aali sayyidina Muhammad. Kama sollaita'ala sayyidina Ibrahim wa'ala aali sayyidina Ibrahim. Wabarik 'ala sayyidina Muhammad wa'ala aali sayyidina Muhammad. Kama barakta 'ala sayyidina Ibrahim wa'ala aali sayyidina Ibrahim. Fil alamina innaka hamidummajid.”

“Segala penghormatan, keberkahan keberkatan dan segala kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya (tetap tercurahkan) atas mu wahai Nabi. Dan semoga keselamatan (tetap terlimpahkan) atas kepada kami dan kepada segenap hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Wahai Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah pula berkat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, Sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Sungguh di alam semesta ini, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Tinggi.”

Setelah membaca tahiyat, lalu berdo'a berlindung dari empat (4) hal :
Siksa kubur, Siksa neraka Jahanam, Fitnah hidup dan fitnah mati, Fitnah Almasih Dajjal.

Hal ini dilakukan pada duduk tasyahhud akhir saja.
…..Apabila kamu telah selesai bertasyahhud akhir maka…(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Agar tidak menyalahi riwayat -hadits Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam- ini maka dalam tasyahhud awwal bacaannya berhenti sampai membaca sholawat pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedang ta'awudz (berlindung dari 4 hal) ini dibaca hanya ketika tasyahhud akhir.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“ALLAHUMMA INNII A'UDZUBIKA MIN 'ADZABIL QOBRI, WAMIN 'ADZABI JAHANNAM(A), WAMIN FITNATIL MAHYA WALMAMATI, WAMIN TSARI FITNATIL MASIIHIDDAJJAL(I)”
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” [HR. Al-Bukhari 2/102 dan Muslim 1/412. Lafazh hadits ini dalam riwayat Muslim]

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan kerugian.” [HR. Al-Bukhari 1/202 dan Muslim 1/412]

Adapun bacaan seperti ini :
“ALLAHUMMA INNII A'UDZUBIKA MIN ADZAABIL QOBRI, WA MIN 'ADZAABI NAAR, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAATI, WAMIN TSARI FITNATIL MASIIHID DAJJAL”
“Ya Allah, aku berlindung dengan engkau dari siksa kubur, dan dari siksa neraka, dan dari fitnah hidup dan mati, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Dajjal.” (HR. Bukhari)

Serta saya menambahkan (sebelum salam):
Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah wa qina adzaban naar.
“ Ya Rabb kami, karuniakan kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari adzab api Neraka”.
Karena ada hadits shahih yang bersumber dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Kebanyakan dari do`a-do`a Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam itu (pada akhir tahiyat) adalah “Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah wa qina adzaban naar”.

Jadi bacaan tahiyat akhir saya adalah:
“Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah. Assalamu'alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh. Assalamu'alaina wa'la 'ibadillahis salihin. Asyhadu alla illaha illallah. Wa'asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allahumma solli'ala sayyidina Muhammad wa'ala aali sayyidina Muhammad. Kama sollaita'ala sayyidina Ibrahim wa'ala aali sayyidina Ibrahim. Wabarik 'ala sayyidina Muhammad wa'ala aali sayyidina Muhammad. Kama barakta 'ala sayyidina Ibrahim wa'ala aali sayyidina Ibrahim. Fil alamina innaka hamidummajid. Allahumma inni a'udzubika min adzaabil qobri, wamin adzaabi Jahannam, wamin fitnatil mahya wal mamaati, wamin tsari fitnatil mashiihid dajjal. Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah wa qina adzaban naar.”

mengenai ucapan sholawat menurut hadist Riwayat An Aby Mashud ra shabat Basyir bin Syaid yang berbunyi
“Kita diperintah untuk bershalawat, maka bagaimana kami bershalawat keatasmu wahai Rasulullah?”
kemudian Rasulullah saw. terdiam lalu Rasulullah saw. menjawab
“Katakanlah, “Allahumma Shali’alla Muhammadin wa’alla ali Muhammad kama shalaita ala Ibrahimma…” sampai dengan akhir shalawat Ibrahimiyah. (HR. Muslim). (Ditambahkan oleh Ibn khuzaimah bagaimana kami bershalawat atasmu jika kami dalam shalat).

https://akucintaislam.indonesianforum.net

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik